Tuesday, June 5, 2012


Anti Korosi Beton

Beton yang selama ini dikenal sebagai material yang “tahan korosi”, sebenarnya bisa
juga mengalami korosi sebagaimana korosi atau karat yang terjadi pada struktur
baja atau besi. Korosi yang dimaksud di sini adalah kerusakan material beton
tersebut akibat proses kimia yang terjadi di dalamnya. Tentu saja bentuk korosi
beton ini tidak sama dengan korosi yang terjadi pada besi baja.
 

Struktur beton yang rentan terhadap korosi adalah :


- struktur yang terletak di lingkungan laut, seperti platform offshore, dermaga,
jetty, dsb.
- struktur yang terletak di dalam tanah, seperti pondasi, basement, terowongan,
dsb.
- struktur yang terletak di lingkungan yang terkena bahan kimia seperti asam dsb.,
serta di lingkungan karbondioksida yang tinggi
Korosi pada struktur beton bertulang ada 2 jenis, yaitu :
- Korosi pada baja tulangan
- Korosi pada beton
 

KOROSI PADA TULANGAN


proses korosi pada tulangan baja
 

Pada korosi jenis ini, kerusakan terjadi pada tulangan di dalam beton. Ini disebabkan
karena tulangan di dalam beton bereaksi dengan air (korosi lebih cepat terjadi jika
air mengandung kimia seperti klorida) dan membentuk karat. Karat yang terbentuk
pada tulangan ini mengakibatkan pengembangan volume besi tulangan tersebut.
Pengembangan volume ini kemudian mendesak beton sehingga beton tersebut
terkelupas atau pecah.Terjadinya karat ini disebabkan adanya reaksi antara unsur
besi (Fe+) di dalam tulangan dengan unsur hidroksi (OH-) dari air.2Fe2+ + 4OH- →
2Fe(OH)2
 

Lalu dari mana datangnya air yang kemudian menyebabkan besi tulangan tersebut
berkarat ? Air ini dapat masuk ke dalam beton dan sampai ke tulangan melalui 2
cara, yaitu:
Air yang masuk dari luar atau uap air di udara melalui pori-pori beton karena beton
tidak kedap air.
Proses karbonasi, yaitu reaksi antara karbondioksida (CO2) dengan unsur kalsium
hidroksida di dalam beton (Ca(OH)2) karena beton tidak kedap udara. Ca(OH)2 +
CO2 → CaCO3 + H2O
 

KOROSI PADA BETON
 

korosi pada beton
Foto di atas adalah contoh korosi pada beton yang terjadi di permukaan bagian
bawah lantai dermaga. Korosi pada beton terjadi akibat terbentuknya ettringite
akibat reaksi kimia antara unsur kalsium di dalam beton dengan garam sulfat dari
luar. Sama seperti karat pada besi, ettringite yang terjadi menyebabkan
pengembangan volume beton sehingga menyebabkan massa beton terdesak dan
pecah.


Secara lengkapnya, proses terjadinya ettringite ini dapat dijelaskan sebagai berikut.
Proses hidrasi antara semen (C3S dan C2S) dengan air menjadi pasta semen
(3CaO.2SiO2.3H2O disingkat CSH).
C3S + H2O → CSH + Ca(OH)2C2S + H2O → CSH + Ca(OH)2
Ca(OH)2 yang terjadi kemudian bereaksi dengan garam sulfat dari tanah atau laut
Ca(OH)2 + MgSO4 → Mg(OH)2 + CaSO4
CaSO4 yang terjadi bereaksi kembali dengan C3A dari semen dan air menjadi
ettringite
C3A + CaSO4 + H2O → ettringite
 

ETTRINGITE


bentuk kristal ettringite
Ettringite (6CaO.Al2O3.32H2O, atau disingkat C6AS3H32) merupakan hasil reaksi
dari unsur kalsium di dalam beton dengan garam sulfat dari luar. C3A + CaSO4 +
H2O → ettringite. Memiliki bentuk kristal memanjang seperti jarum. Ettringite ini
menyebabkan pengembangan volume beton sehingga mebuat beton pecah.


CEMENTAID mempunyai SOLUSI ANTI KOROSI BETON sekaligus ANTI KOROSI
TULANGAN BETON (Besi/Baja), yaitu CORRPROOF, produk ini berfungsi sebagai
Integral Waterproofer, produk ini membuat setebal matriks beton kedap air sehingga
menghindari peresapan air yang mengandung kimia ke dalam beton serta tulangan
beton, tidak hanya berupa lapisan. Cara penggunaannya juga praktis, hanya
ditambahkan kedalam adukan beton. Produk ini cocok untuk digunakan pada
bangunan yang terekspos oleh lingkungan yang mempercepat timbulnya korosi,
seperti pabrik kimia, dermaga / lingkungan dekat laut, dll.


Untuk informasi lebih lanjut, klik spesifikasi produk atau hubungi distributor terdekat
kami.